Hubungi Kami untuk :


Pengadaan Sarana dan Prasarana kependidikan dari PAUD, TK, SD, SMp hingga SMA sesuai juknis dan juklak

Jumat, 15 April 2011

Pusat Sumber Belajar Virtual

FIP UM Kerjasama dengan PT Trans Media Edukasi dalam Uji Publik PSB-V

Dalam presentasinya Prof. Bambang Soepono (staf Ahli Mendiknas) mengatakan, “Kegiatan ini merupakan simulasi menggunakan komputer untuk mengakses berbagai macam buku untuk menunjang pendidikan di tingkat SD dan SMP. PT. Trans Media Edukasi ini telah menjalin kerja sama dengan enam perguruan tinggi diantaranya: Universitas Negeri Bengkulu, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Mataram, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Jember serta beberapa Kopertis.
Selanjutnya dosen FKIP Universitas jember ini menambahkan, “Program ini adalah suatu program untuk meningkatkan prospeksif dan efektifi pembelajaran, dalam mempersingkat waktu sekitar 40 hari untuk mendownload beberapa bahan ajar untuk para guru. Karena program ini rencananya akan dilaunching pada tahun 2011, maka pihaknya akan terus menambahkan konten-konten terkait dengan kebutuhan pembelajaran yang dilaksanakan”.
“Di dalam konten ini pihaknya juga memperbanyak video, gambar, pengenalan bahasa asing, bahkan semua pelajaran tercakup di dalamnya dan menyortir beberapa konten yang tidak ada kaitannnya dengan sistem pembelajaran. Tetapi untuk sementara ini pihaknya masih berorientasi terhadap keterbatasan jaringan karena menggunakan sistem intranet yang hanya bisa di gunakan oleh sekolah yang berstandar internasional (RSDBI), dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sekitar 95 juta rupiah uantuk awal pengaktifan pada tingkat Diknas Kabupaten dan Kota serta Rp. 300.000 untuk tiap-tiap sekolah perbulan.
Konten yang berisi tentang metode pembelajaran setingkat SD dan SMP bertaraf Internasional ini akan di publikasikan di Kota Malang, hanya dengan sekali investasi maka akan aktif sampai dengan lima tahun, tentunya harga RP. 95.000.000 itu akan dibiayai oleh RAPBN dan BOS yang bertujuan sebagai peningkatan metode pembelajaran diindonesia. Lebih dari 50.000 soal ujian sebagai bahan materi guru, dengan disediakannya hal itu maka potensi daerah akan mampu untuk membuka peluang selus-luasnya.
 (ANG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar